Hasil
studi UBS Bank Swiss yang baru-baru ini dirilis memaparkan peringkat
kota termahal di dunia umumnya berada di negara-negara makmur di dunia.
Ini didasarkan pada survei 73 kota besar di dunia. Hasil
survei itu menunjukkan Oslo, Zurich dan Jenewa merupakan kota-kota
besar di dunia dengan biaya hidup paling mahal untuk barang dan jasa.
Sedangkan, biaya hidup paling murah adalah di Mumbai, Manila dan
Bucharest. Berikut ini lima kota besar paling mahal di dunia :
- Oslo, Norwegia
Untuk
kedua kalinya, UBS Bank menempatkan Oslo, ibukota Norwegia sebagai kota
termahal nomor satu di dunia. Norwegia merupakan salah satu negara
terkaya di dunia, gaji rata-rata warga Oslo juga nomor empat tertinggi
di dunia, namun biaya yang dikeluarkan untuk barang dan jasa, seperti
transportasi lebih mahal ketimbang di belahan bumi lainnya.
- Zurich, Swiss
Zurich
menempati posisi kedua untuk ukuran biaya hidup termahal di dunia.
Pendapatan dan gaji rata-rata yang diperoleh warga Zurich adalah
terbesar di dunia. Sebut saja misalnya gaji guru sekolah dasar sebesar
US$84 ribu atau Rp750 juta per tahun atau tertinggi di dunia untuk
ukuran seorang guru. Karena itu, wajar pula jika biaya hidup di kota ini
sangat tinggi.
- Jenewa, Swiss
Jenewa
menempati posisi ketiga biaya hidup termahal di dunia. Ini juga bisa
terjadi karena gaji rata-rata yang diperoleh warga Jenewa merupakan
tertinggi ketiga di dunia. Dengan bayaran sebanyak itu, warga Jenewa
juga bisa berbuat lebih banyak.
- Tokyo, Jepang
Tokyo
merupakan salah satu negara Asia dengan biaya hidup termahal di dunia.
Tahun ini berada di ranking keempat. Biaya untuk perumahan saja
merupakan nomor empat termahal sejagat walaupun gaji rata-rata yang
diperoleh karyawan di sini masih lebih rendah dibandingkan dengan
kota-kota lain. Meskipun begitu, Tokyo menempati posisi nomor 17 dari
sisi gaji tertinggi di dunia.
- Kopenhagen, Denmark
Kopenhagen
merupakan negara dengan biaya hidup termahal kelima di dunia. Warga di
kota Denmark ini sebenarnya mendapatkan gaji rata-rata tertinggi pada
tahun lalu, namun pada 2010 ini turun ke level kedua. Seiring dengan
turunnya peringkat gaji rata-rata, biaya hidup di Kopenhagen juga ikutan
turun. Pada tahun lalu, biaya hidup Kopenhagen berada di posisi ketiga,
sekarang turun ke peringkat kelima.
- New York, AS
New
York, di mata survei UBS Bank, merupakan pusat dunia. Artinya, biaya
hidup dan penghasilan di kota ini umumnya tidak banyak berfluktuasi.
Karena itu, New York dijadikan patokan untuk membandingkan kota-kota
lain sehingga dalam survei ini New York diberi skor 100. Menurut catatan
Bloomberg, meskipun tarifnya mahal, harga sewa apartemen untuk studio
dengan satu, dua atau tiga kamar tidur tidak banyak berubah. Rata-rata
tarif sewa di Manhattan adalah US$1.821 per bulan.
- Stockhlom, Swedia
Stockhlom
juga merupakan salah satu kota besar di dunia yang mengalami kenaikan
peringkat dibandingkan tahun lalu sebagai kota dengan biaya hidup paling
mahal. Salah satu penyebab utama adalah kenaikan tarif sewa.
Sebaliknya, menurut catatan UBS, pendapatan dan daya beli masyarakat
Swedia malah menurun pada 2010. Dengan demikian, nilai uang belanja
mereka pun turun dibandingkan tahun sebelumnya.
- Toronto, Kanada
Nasib
Toronto hampir tak jauh berbeda dengan Montreal, peringkatnya melesat
tinggi dalam setahun terakhir. Tahun lalu, posisi Toronto berada di
peringkat 32 sebagai kota dengan biaya hidup termahal, namun sekarang
sudah berada di peringkat delapan. Gaji warga Toronto meningkat di
posisi 13 besar dunia dibandingkan setahun lalu di posisi 24. Namun,
biaya sewa perumahan di sini melonjak tinggi sehingga menyebabkan biaya
hidup pun menjadi semakin mahal.
- Montreal, Kanada
Montreal,
pada tahun lalu masih berada di posisi 31 sebagai kota termahal di
dunia. Gaji warga di kota ini rata-tara mengalami kenaikan sehingga
berada di peringkat ke-16 dari tingkat pendapatan dibandingkan dengan
posisi ke-25 pada tahun lalu. Namun dengan meningkatnya biaya sewa
perumahan di sana membuat Montreal melesat hingga berada di jajaran
sepuluh besar.
- London, Inggris
London
menempati urutan kesepuluh sebagai kota termahal di dunia. Ibukota
Inggris ini naik 11 peringkat dibandingkan posisi tahun lalu yang berada
di level 21. Meski gaji penduduk London naik sedikit, namun biaya sewa
di kota ini naik tinggi. Jika dibandingkan dengan New York yang
dijadikan patokan dengan indeks 100, pada tahun lalu indeks sewa di
London hanya 84,6. Namun, sekarang dengan biaya sewa lebih mahal 2,5
persen dari tahun menempatkan London dalam 10 besar kota termahal.
Sumber : Internet