About Me

Minggu, 15 Mei 2011

Pasca Di-hack, Jaringan Internet KorSel Siaga

Setelah diserang hacker secara bertubi-tubi, pemerintah Korea Selatan akhirnya mengeluarkan status siaga I untuk jaringan keamanan internet di wilayah tersebut.



Dilansir melalui Reuters, Rabu (8/7/2009), Badan Intelijen Korea Selatan mengungkapkan aksi hacking ini dilakukan oleh orang dalam pemerintahan yang pro terhadap Korea Utara. Aksi hacking ini menargetkan komputer dan jaringan internet pemerintahan, kementerian pertahanan dan beberapa lembaga diplomatik lainnya. Bahkan ditengarai, para hacker dibayar oleh pemerintah Korea Utara, atau setidaknya mereka yang pro terhadap Korea Utara.

“Modus penyerangan ini mengarahkan para pengguna internet di jaringan pemerintahan untuk mengakses situs-situs khusus yang memiliki software berbahaya, sehingga mengakibatkan terblokirnya akses dan performa jaringan yang menurun drastis. Tidak hanya mengincar komputer dan situs pemerintah tapi juga institusi nasional, perbankan dan media massa,” ujar juru bicara pemerintah Korsel.

Untungnya, papar pihak pemerintah Korsel, terpisahnya jaringan komputer internal pemerintah dengan jaringan internet Korsel membuat para hacker mustahil mendapatkan informasi penting di dalamnya. Namun begitu, Korsel mengakui beberapa situs pemerintah menjadi tidak dapat beroperasi.

Saat ini, pemerintah Korsel sedang melakukan pemblokiran untuk mencegah penyebaran software berbahaya itu. Selain itu, mereka juga memerintahkan kepada pengguna komputer dan internet untuk mem-patch jaringan internet mereka dan menginstal program anti-virus terbaru ke dalam komputer pribadi masing-masing warga.

Sebelumnya diberitakan, setidaknya 25 situs sukses di-deface pada Selasa (7/7/2009) pagi waktu setempat. Bahkan, karena aksi perusakan ini, situs tersebut sempat mengalami mati total dan sulit diakses selama kurang lebih empat jam. Menurut Pusat Respon Teror Cyber Korea Selatan, mengatakan para peretas itu sengaja menyerang situs milik pemerintah.


Hingga saat ini, para pihak berwajib terus menyelidiki untuk mengetahui identitas pelaku yang melakukan aksi ilegal tersebut. Lebih lanjut, dari data yang dikeluarkan di Departemen Pertahanan saja, kasus serupa hingga sekarang telah mencapai 95 ribu kasus per minggu.

Dilansir dari data itu juga, kalau sebanyak 10.450 kasus hacking dan 81.700 infeksi virus telah menyerang sistem keamanan komputer milik militer setiap harinya. Dalam perkembangannya, ini terus mengalami peningkatan yang signifikan.
READ MORE - Pasca Di-hack, Jaringan Internet KorSel Siaga

Hacking Terbesar Sepanjang Masa

Hacking Terbesar Sepanjang Sejarah



Perkembangan komputer dan internet tidak hanya mengantarkan berbagai kemudahan dalam berbagai bidang, tapi juga mengundang berbagai tindak pembobolan sistem yang dilatarbelakangi oleh berbagai motivasi. Seperti disarikan dari Tech Tuesday, berikut adalah sembilan kegiatan hacking (penyusupan dan pembobolan sistem) terbesar yang pernah terjadi.

Captain Zap: adalah nama alias dari Ian Murphy. Pria ini merupakan orang pertama yang dihukum karena kegiatan hacking. Dia dan tiga orang temannya membobol sistem komputer AT&T dan mengacaukan sistem pewaktunya. Akibat ulahnya, sistem jadi dinyatakan sibuk pada saat tidak sibuk, dan sebaliknya. Dia ditahan pada tahun 1982 dan kisahnya difilmkan dalam “Sneakers”. Setelah itu, dirinya lalu mendirikan perusahaan konsultasi sekuriti, IAM/Security Data Systems.
Worm Internet, Morris: Pada bulan November 1988, Cornell, mahasiswa program Sarjana dari Robert Morris, menyebarkan apa yang kemudian disebut sebagai worm internet yang paling merusak sepanjang sejarah, berdasarkan jumlah komputer yang mati karenanya. Saat itu, lebih dari 10% dari layanan online lumpuh sehingga menyebaban kerugian sebesar US$15 juta. Worm Morris memacu pemerintah untuk mendirikan CERT (Computer Emergency Response Team). Morris adalah hacker pertama yang dikenai hukum cyber di Amerika Serikat, Computer Fraud and Abuse Act. Saat ini, dirinya menjadi pengajar Ilmu Komputer di MIT.

Kevin-1: karena ada dua pelaku hacking bernama depan Kevin, Kevin-1 adalah sebutan untuk Kevin Mitnick. Mitnick adalah hacker yang paling terkenal yang pernah ada. Kisahnya banyak disarikan ke dalam buku bahkan film (War Games terinspirasi oleh kegiatan hacking yang dilakukan pada komputer milik lembaga pertahanan udara, The Nort American Air Defense Command, yang mana Mitnick mengelak bahwa dirinya terlibat). Dirinya menghilang dari perburuan PBB selama dua setengah tahun dan akhirnya ditangkap pada tahun 1995. Dia bebas dari penjara pada tahun 2000 dan sekarang menjadi seorang konsultan keamanan komputer sekaligus penulis.

Kevin-2: Adalah julukan yang diberikan untuk Kevin Poulsen. Pria ini melakukan aksi pembobolan saluran telepon. Dirinya mengambil alih saluran telepon demi untuk memenangkan kontes di sebuah stasiun radio di Los Angeles pada tahun 1990. Juga untuk memenangkan hadiah Porsche 944. Setelah bebas dari penjara, Poulsen terjun ke dunia jurnalistik dan sekarang menjabat sebagai direktur editorial di SecurityFocus.com.

Virus Melissa: Ditulis oleh David Smith, nama virus tersebut merujuk pada nama seorang penari telanjang yang ingin dikencaninya. Menyebar pada April 1999 virus ini menjadi salah satu yang paling merusak pada masa itu. Melissa mengilhami cara penyebaran virus saat ini, seperti Slammer dan SoBig. Melissa, merupakan virus macro yang menyusup di ratusan komputer, sejumlah pakar memperkirakan ada sebanyak 20% dari komputer di internet lumpuh ketika itu.

Kasus Deface The New York Times: dapat dipastikan, kasus penggantian tampilan situs milik harian The New York Times dengan tulisan “Bebaskan Kevin Mitnick” yang terjadi pada September 1998, hanyalah bentuk lain dari kreatifitas grafis di Web. Namun, hal tersebut tetap menyolok dan dianggap menghebohkan. Sampai sekarang, para pelaku kejahatan yang melakukan aksi deface situs dengan gambar wanita telanjang, seperti yang banyak terjadi saat ini, tak pernah bisa ditangkap.

Mafiaboy: serangkaian serangan denial of service temporal yang terjadi pada Februari 2000, sempat menjadikan internet kacau. Situs-situs kenamaan seperti Amazon, Yahoo! dan eBay jadi sulit diakses. Seorang hacker kebangsaan Kanada dengan nama samaran Mafiaboy kemudian ditangkap segera setelah itu. Namun demikian, banyak yang menganggap bahwa hal tersebut hanyalah ujian bagi pemerintah Amerika Serikat untuk mengatasi kejahatan cyber.

Kasus Hacking Kriegsman Furs: Ini merupakan kasus sabotase situs milik sebuah perusahaan penghasil bahan pakaian dari bulu binatang, Kriegsman Furs. Situs tersebut digantikan dengan ungkapan reaksi dari gerakan kelompok penentang pemanfaatan bulu binatang untuk keperluan sandang, serta sebuah link ke situs yang peduli dengan hak-hak binatang. Ini bukanlah kegiatan hacking satu-satunya yang dimotifasi kepentingan politik. Kejadian seperti ini kemudian banyak dijumpai pada beberapa bulan ini, namun hal ini dapat diatasi.

Linux dan Perl: Kedua hal ini dinyatakan sebagai kegiatan hacking terbaik dari yang terjadi selama ini, berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan. Linus Torvalds, bersama-sama melakukan hacking terhadap Linux dan membuatnya dapat bekerja pada platform Intel. Ini merupakan sebuah nilai tambah penting bagi perusahaan-perusahaan yang menginginkan performa Unix tanpa harus mengeluarkan biaya sebesar biaya pembangunan sebuah workstation. Larry Wall, mengembangkan dua program bernama ’sed’ dan ‘awk’ dan menyatukannya, PERL bahasa pemrograman yang banyak digunakan. Kegiatan hacking yang dilakukan Steve Wozniak, Apple I, juga mendapat predikat serupa.
READ MORE - Hacking Terbesar Sepanjang Masa

Dua Jenis Kegiatan Hacker

Dua Jenis Kegiatan Hacker


1. Social Hacking
Dalam jenis hacking ini, yang perlu diketahui hacker adalah informasi tentang system apa yang dipergunakan oleh server, siapa pemilik server, siapa Admin yang mengelola server, koneksi apa yang dipergunakan, bagaimana server itu tersambung internet, informasi apa saja yang disediakan oleh server tersebut, apakah server tersebut juga tersambung dengan LAN di sebuah organisasi dan informasi lainnya.

2. Technical Hacking
Merupakan tindakan teknis untuk melakukan penyusupan ke dalam system, baik dengan alat bantu (hacking tool) atau dengan mempergunakan fasilitas system itu sendiri yang dipergunakan untuk menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat dalam system. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses penuh kedalam system dengan cara apapun dan bagaimana pun.

Contoh Kasus Hacking

1. The 414s
Pada tahun 1983, pertama kalinya FBI menangkap kelompok kriminal komputer The 414s(414 merupakan kode area lokal mereka) yang berbasis di Milwaukee AS. Kelompok yang kemudian disebut hacker tersebut melakukan pembobolan 60 buah komputer-komputer milik Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering hingga komputer milik Laboratorium Nasional Los Alamos. Salah seorang dari antara pelaku tersebut mendapatkan kekebalan karena testimonialnya, sedangkan 5 pelaku lainnya mendapatkan hukuman masa percobaan.



2. Digigumi (Grup Digital)
Adalah sebuah kelompok yang mengkhususkan diri bergerak dalam bidang game dan komputer dengan menggunakan teknik teknik hexadecimal untuk mengubah teks yang terdapat di dalam game. Contohnya : game Chrono Trigger berbahasa Inggris dapat diubah menjadi bahasa Indonesia. Oleh karena itu, status Digigumi adalah hacker, namun bukan sebagai perusak.

3. Pembobolan Situs KPU
Pada hari Sabtu, 17 April 2004, Dani Firmansyah(25 th), konsultan Teknologi Informasi (TI) PT Danareksa di Jakarta berhasil membobol situs milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) di http://tnp.kpu.go.id dan mengubah nama-nama partai di dalamnya menjadi nama-nama unik seperti Partai Kolor Ijo, Partai Mbah Jambon, Partai Jambu, dan lain sebagainya. Dani menggunakan teknik SQL Injection(pada dasarnya teknik tersebut adalah dengan cara mengetikkan string atau perintah tertentu di address bar browser) untuk menjebol situs KPU. Kemudian Dani tertangkap pada hari Kamis, 22 April 2004.
READ MORE - Dua Jenis Kegiatan Hacker

Dalam waktu dua jam report pertama

yang diberitakan dan telah dikonfirmasi Presiden Obama, bahwa Osama Bin Laden telah terbunuh, bahkan sebuah halaman Facebook berjudul “Osama Bin Laden is DEAD” telah meraih lebih dari 150,000 Like. Halaman tersebut semakin bertambah seribu orang per menit yang menyukai halaman tersebut, dimana user juga sharing komentar dan link cerita mengenai berita tersebut.

Deskripsi halaman Facebook itu seperti di bawah ini :
“Osama Bin Laden has not been found and will never be found because he died a long time ago. This may be news to you because it wasn’t in the news. His death is critical to the CIA because they want you to believe in this so called ‘War on terror’ which has made the world a more dangerous place. If Osama Bin Laden was alive, he would’ve been found – just like Saddam Hussein.”
Halaman tersebut kini juga membuka diskusi board untuk berita historic tersebut.

READ MORE -

Bos Ketakutan, Karyawan Dilarang Akses Facebook

Separuh pegawai telah dilarang keras untuk tidak menggunakan Facebook dan situs jejaring sosial lainnya di kantor mereka oleh atasan mereka, menurut sebuah berita. Sebuah survei yang dilakukan atas lebih dari 2000 pegawai yang dilakukan perusahaan penyedia layanan komputer, HCL Technologies, telah menemukan bahwa bos atau atasan di perusahaan tersebut takut bahwa reputasi bisnis mereka nantinya akan dipertaruhkan oleh para staffnya dengan menggunakan situs jejaring sosial.


Kepala eksekutif perusahaan tersebut, Vineet Nayar, menjelaskan, sangat luar biasa ketika di hari ini, banyak bos perusahaan yang masih membatasi minat pegawai mereka di prioritas rendah dengan melarang mereka untuk tidak menggunakan situs seperti Facebook. “Ketika kami selalu menghimbau para pegawai untuk bertanggung jawab dalam menggunakan situs jejaring sosial di kantor, dengan melarang mereka maka akan memberikan dampak negatif dalam kinerja mereka dan bisnis perusahaan secara keseluruhan.” tambah Nayar.

READ MORE - Bos Ketakutan, Karyawan Dilarang Akses Facebook

Daisy, Format Baru Microsoft Word yang Bersuara

Berita mengenai format baru dari Microsoft Word

kali ini benar-benar menunjukkan kepedulian Microsoft pada para penyandang cacat. Daisy, demikian format terbaru dari Microsoft ini, merupakan sebuah format yang memungkinkan para penyandang keterbatasan fisik dan mental untuk dapat mendengarkan isi dari sebuah file melalui suara narator. Dengan demikian, mereka yang mempunyai keterbatasan ini dapat ‘membaca’ isi suatu file teks melalui pendengaran telinga mereka. Tentu saja ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan bagi para penyandang cacat, karena diharapkan dengan adanya Daisy ini akan memperluas kesempatan mereka untuk belajar dan mengikuti perkembangan informasi secara luas.

Microsoft bersama dengan situs web open source SourceForge berencana akan meluncurkan plug-in gratis ini pada awal tahun depan. Plug-in yang dapat mengkonversi file Office 2007 ke dalam format Daisy ini, akan mentranslasikan text ke dalam bentuk suara. Aplikasi plug ini gratis ini secara otomatis akan menambahkan opsi “Save as Daisy” pada Microsoft Word 2007, 2003 dan XP.


Konsorsium pendukung Daisy sendiri terdiri dari 70 perusahaan non-profit yang sejak tahun 1996 berupaya untuk mempublikasikan dan menyediakan informasi secara luas bagi para penyandang cacat. Daisy sendiri sebenarnya merupakan sebuah akronim dari ‘Digital Accessible Information System’, yang dalam pemaknaannya merujuk pada penyediaan akses sistem informasi digital secara luas bagi siapa pun termasuk para penyandang cacat. Komputer layanan narasi digital ini dipergunakan untuk para penyandang keterbatasan seperti dyslexia, parkinson, dan berbagai macam penyakit maupun keterbatasan fisik lainnya.(dna)
READ MORE - Daisy, Format Baru Microsoft Word yang Bersuara

Time Ambon City

Translator


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Silakan Follow di sini ya
 

Postingan Populer

Copyright© 2011 Computer_Nyonk Ambon | Template Blogger Designer by : Jack' |
Template Name | Nyonk Ambon : Version 1.0 | Ambon City