Kepala eksekutif perusahaan tersebut, Vineet Nayar, menjelaskan, sangat luar biasa ketika di hari ini, banyak bos perusahaan yang masih membatasi minat pegawai mereka di prioritas rendah dengan melarang mereka untuk tidak menggunakan situs seperti Facebook. “Ketika kami selalu menghimbau para pegawai untuk bertanggung jawab dalam menggunakan situs jejaring sosial di kantor, dengan melarang mereka maka akan memberikan dampak negatif dalam kinerja mereka dan bisnis perusahaan secara keseluruhan.” tambah Nayar.
Minggu, 15 Mei 2011
Bos Ketakutan, Karyawan Dilarang Akses Facebook
Separuh pegawai telah dilarang keras untuk tidak menggunakan Facebook dan situs jejaring sosial lainnya di kantor mereka oleh atasan mereka, menurut sebuah berita. Sebuah survei yang dilakukan atas lebih dari 2000 pegawai yang dilakukan perusahaan penyedia layanan komputer, HCL Technologies, telah menemukan bahwa bos atau atasan di perusahaan tersebut takut bahwa reputasi bisnis mereka nantinya akan dipertaruhkan oleh para staffnya dengan menggunakan situs jejaring sosial.
Kepala eksekutif perusahaan tersebut, Vineet Nayar, menjelaskan, sangat luar biasa ketika di hari ini, banyak bos perusahaan yang masih membatasi minat pegawai mereka di prioritas rendah dengan melarang mereka untuk tidak menggunakan situs seperti Facebook. “Ketika kami selalu menghimbau para pegawai untuk bertanggung jawab dalam menggunakan situs jejaring sosial di kantor, dengan melarang mereka maka akan memberikan dampak negatif dalam kinerja mereka dan bisnis perusahaan secara keseluruhan.” tambah Nayar.
Kepala eksekutif perusahaan tersebut, Vineet Nayar, menjelaskan, sangat luar biasa ketika di hari ini, banyak bos perusahaan yang masih membatasi minat pegawai mereka di prioritas rendah dengan melarang mereka untuk tidak menggunakan situs seperti Facebook. “Ketika kami selalu menghimbau para pegawai untuk bertanggung jawab dalam menggunakan situs jejaring sosial di kantor, dengan melarang mereka maka akan memberikan dampak negatif dalam kinerja mereka dan bisnis perusahaan secara keseluruhan.” tambah Nayar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)