TEMPO Interaktif, Parepare -- Gara-gara komentar di status Facebook, guru honorer di Parepare diberhentikan kepala sekolahnya. Ismawati, 28 tahun, guru Sekolah Dasar Negeri 29, Kelurahan La Padde, Kecamatan Ujung Kota Parepare, berkomentar di Facebook milik putri kepala sekolah. "Padahal, tidak ada yang salah dari kata saya di akun itu," kata guru pelajaran Seni dan Budaya, tahun 2009.
Imawati mengomentari status putri kepala sekolah yang menggambarkan keadaan sekolah. “SDN 29 makin sejuk aja, lebih lebih yang berbatik ungu
..”
Ini komentar Ismawati dalam akun Facebook itu : Iya tawwa Mantap mentong..... apalagi yang batik ungu...serrr kayak berada di tator...apalagi masa depannya itu tu... Maddavo (betul mantap memang, kayak kita kalau berada di kabupaten Tanah Toraja apalagi masa depannya itu…)..plg ctk mentong kepsek na kala2 seleb... apalagi pintarnya, nakala2 prof..sampe2 anak buahx beleng semua.....wkkkkkkkkk (Paling cantik memang kepala sekolahnya, Kalah selebriti, apalagi kepintarannya kalah profesor, sampai-sampai anak buahnya--gurunya--bodoh semua )
Setelah komentar itu, menurut Ismawati, saat berada di ruangan kepala sekolah, dirinya diusir. “Kepala sekolah tidak menghendaki saya mengajar di sekolah itu lagi."
Sementara Kepala Sekolah SDN 29 Nursiah mengatakan, persoalan ini sudah diselesaikan oleh pihak UPTD Dinas Pendidikan kecamatan. "Kami tidak pernah mengeluarkan dia, tetapi dia sendiri yang tidak pernah hadir di sekolah untuk mengisi jam mengajarnya sehingga jam itu kita alihkan ke guru lain guna mengantisipasi kekosongan jam pelajaran di kelas,” papar Nursiah.
Menurut Nursiah, pada tanggal 18 Oktober lalu dalam rapat yang digelar bersama instansi terkait yang dihadiri oleh orang tua Ismawati, yang juga mengajar di kompleks sekolah tersebut, memutuskan untuk memberhentikannya karena dianggap mencoreng nama baik sekolah. "Masak kata-kata seperti itu ditulis di Facebook yang bisa dibaca ribuan orang. Ini, kan, mencoreng nama baik sekolah, apalagi seorang guru yang tidak etis mengatakan kata-kata seperti itu."
Namun, Nursiah membantah jika Ismawati dipecat hanya karena persoalan komentarnya di Facebook semata. Banyak hal yang perbuatannya mengatur kebijakan kepala sekolah dan masalah kedisiplinan yang dinilai sangat kurang dimiliki oleh guru sukarela itu. "Saya tidak pernah memarahi, tapi justru dia yang marah di ruangan saya. Dan yang menghendaki keluar dari sekolah itu adalah orang tuanya sendiri.”